SEA GAMES 2017 YANG MENGECEWAKAN
Kemerdekaan bangsa
Indonesia tidak di dapat secara cuma-cuma, tetapi penuh dengan perjuangan dan
pengorbanan. Seluruh rakyat Indonesia saling bahu membahu dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Apapun di korbankan baik jiwa, raga, tenaga, pikiran,
harta, keluarga, sampai tetes darah penghabisan dan apapun juga yang bermanfaat
dan berguna demi tercapainya cita-cita bersama yaitu kemerdekaan.
Dengan penuh
keberanian seorang pejuang yang bernama Kusno Wibowo menyobek bendera belanda
yang berwarna biru, dan akhirnya hanya tinggal warna merah dan putih saja dan
di kibarkan di puncak Hotel Yamato di surabaya, yang lebih dikenal dengan
peristiwa Hotel Yamato atau insiden Hotel Yamato. Dan berkibarlah bendera merah
putih dengan gagahnya dan penuh wibawa
di birunya langit Indonesia di bumi pertiwi tercinta.
Dengan penuh kecintaan terhadap bangsa Indonesia, ibu
negara pertama yaitu Ibu Fatmawati menjahit bendera merah putih pertama yang
akan di kibarkan pada saat dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 17 agustus 1945. Dengan berkibarnya sang saka merah putih sebagai
bendera kebangsaan Indonesia, seluruh rakyat Indonesia wajib menjaga dan
menghormati bendera merah putih tersebut. Jangan sampai ada yang meremehkan
ataupun melecehkan bendera merah putih, apapun maksud dan tujuannya. Seperti
contohnya peristiwa yang baru saja terjadi, pada pesta olahraga se-Asia
Tenggara yaitu Sea Games yang diselenggarakan di malaysia sebagai tuan rumah
bendera merah putih tercetak terbalik dibuku panduan Sea Games. Terlepas dari
unsur kesengajaan ataupun ketidak sengajaan sudah termasuk suatu bentuk
penghinaan terhadap bangsa Indonesia, tidak menghormati bangsa Indonesia dan
tidak menghargai seluruh rakyat Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia terluka
atas kecerobohan pihak penyelenggara Sea Games tersebut.
Tidak cukup hanya memberikan stateman permohonan maaf
melalui menteri pemuda dan olahraga saja tetapi seharusnya secara diplomatik
antar dua negara secara resmi. Karena bendera merah putih bukan hanya milik
perorangan tetapi milik seluruh rakyat Indonesia. Kita jangan selalu berbaik
hati kepada malaysia, karena sudh sering kali terjadi tindakan yang tidak
menyenangkan bahkan menjurus kepada tidakan merendahkan bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia harus secepatnya mengambil sikap tegas dalam menyikapi segala
bentuk penghinaan termasuk penghinaan
terhadap bendera merah putih. Agar di masa yang akan datang tidak ada lagi yang
berani menghina bangsa Indonesia. Terkadang sikap baik bangsa Indonesia di
salah artikan oleh bangsa lain bahkan cenderung dianggapnya bangsa Indonesia
tidak punya pendirian. Sebenarnya bangsa Indonesia sangat berwibawa dan sangat
menjunjung tinggi toleransi tetapi ada saja yang tidak suka atau pun iri
terhadap bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan segala
keragamannya, bangsa Indonesia sangat kaya dengan segala kemakmurannya, oleh
karena itu ada saja yang selalu mengusik ketentraman dan kedamaian bangsa
Indonesia. Membuat teror dimana – mana untuk menakut – nakuti rakyat Indonesia,
tetapi di era globalisasi seperti saat ini, rakyat Indonesia tidak bisa lagi di
takut – takuti, di bodoh – bodohi serta diancam atau pun di teror dalam bentuk
apapun. Rakyat Indonesia sudah pintar, punya harga diri sehingga bangsa lain
tidak dapat dengan mudah menyebarkan isu dan fitnah, termasuk persoalan Bendera
Merah Putih yang terbalik. Kita harus usut sampai tuntas, sebenarnya ada apa di
balik semua ini walaupun hanya masalah bendera yang terbalik tapi jangan
dianggap masalah sepele, karena semua ini menyangkut harga diri bangsa Indonesia
dan rakyat Indonesia.
Sudah menjadi tugas generasi muda untuk menjaga bangsa
ini jangan sampai di obok – obok bangsa lain yang punya kepentingan tertentu.
Seluruh rakyat Indonesia harus menyatukan visi dan misi bangsa Indonesia, demi
kemajuan bangsa kita sendiri. Kita harus bersatu melawan segala macam bentuk
ancaman, segala macam bentuk teror, dan segala macam bentuk hinaan yang
merugikan bangsa Indonesia. Bangsa lain yang selalu iri kepada bangsa Indonesia
sudah pasti akan selalu mengkritik, selalu mencari kesalahan dan akan selalu
bertentangan dengan bangsa Indonesia. Untuk memberi efek jera, bangsa Indonesia
harus mengambil sikap tegas di jalur hukum, agar setiap permasalahan yang
menyangkut bangsa Indonesia dapat di antisipasi dan bangsa lain pun tidak
memandang sebelah mata terhadap bangsa Indonesia dan tidak terulang lagi hal –
hal yang menyinggung hati rakyat Indonesia.
Rakyat Indonesia masih menunggu permohonan maaf dari
negara Malaysia, karena Berndera Merah Putih adalah bendera kebangsaan negara
Indonesia jadi permohonan maafnya pun harus secara kenegaraan. Kalau tidak
cepat mengambil sikap yang tegas secara hukum, bukan tidak mungkin akan muncul penghinaan
– penghinaan yang lainnya, sebenarnya rakyat Indonesia sangat cinta perdamaian,
kita semua tidak menginginkan adanya peperangan. Kalau setiap masalah dapat
diselesaikan dengan cara yang baik baik, itu akan menambah rasa persaudaraan
antar dua negara. Bila mengingat masalah masalah yang selalu terjadi antar dua
negara, terutama antar negara Indonesia dan negara Malaysia, negara Indonesia
selalu saja memaafkan, padahal negara Malaysia lah yang selalu mencari masalah
dengan negara Indonesia. Tetapi dengan sikap ramah negara Indonesia, negara
Malaysia selalu saja mengulang kesalahan yang sama sehingga rakyat Indonesia
melakukan reaksi yang beragam karena merasa tidak di hargai. Jika ada penghina
terhadap dasar negara, lambang negara, lagu kebangsaan, bendera kebangsaan,
atau apa pun itu yang menyangkut negara Indonesia, maka rakyat Indonesia siap
menjadi benteng dan siap berkorban demi harga diri bangsa Indonesia. Agar
negara lain tidak dapat semena mena terhadap negara Indonesia.
Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa
harus menjaga bangsa kita agar bangsa kita tidak diperlakukan semena mena oleh
bangsa lain. Negara Malaysia juga sudah meminta maaf atas kesalahannya dalam
mencetak Bendera Merah Putih di buku panduan SEA Games 2017. Seharusnya negara
Malaysia harus lebih profisional dalam menjalankan tugasnya agar semua perserta
SEA Games tidak merasa dikecewakan dengan pelayanan yang tidak memuaskan.
Pelayanan yang tidak profesional tidak hanya di rasakan oleh negara Indonesia
tetapi juga terhadap negara negara lainnya. Diantaranya ada yang tidak
diberikan transportasi jemputan akhir dengan dana pribadi menyewa taksi, ada
juga yang tidak di perbolehkan membeli tiket
untuk suporter sepak bola dengan alasan tiket sudah habis terjual padahal
kenyataannya masih tersedia tiket untuk menonton sepak bola. Dari semua
rangkaian peristiwa peristiwa tersebut sudah sangat jelas bahwa panitia
pelaksana SEA Games negara tuan rumah dalam hal ini negara Malaysia sangat
tidak profesional. Banyak sekali kecurangan kecurangan yang dilakukan secara
sengaja atau pun tidak disengaja yang dirasakan oleh negara negara yang
berdampak langsung terhadap kecurangan kecurangan tersebut. Banyak sekali hal
hal yang perlu dibenahi oleh pihak penyelenggara SEA Games 2017 di negara
Malaysia untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang agar tidak terjadi lagi
hal hal seperti peristiwa peristiwa tersebut. Panitia penyelenggara SEA Games
2017, negara Malaysia selaku sebagai tuan rumah harus meminta maaf kepada
negara peserta SEA Games 2017 atas banyaknya peristiwa peristiwa yang tidak
menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar